Pentingnya Pakai Sunscreen + Rekomendasi Produk

Kalian menyertakan sunscreen dalam rangkaian skincare rutinmu ngga, girls?
Seberapa penting sebenernya peran sunscreen buat muka kita?

Aku termasuk orang yang telat menyadari betapa krusialnya sunscreen ini. Baru setelah menikah, ketika hiburan sebelum suami pulang kerja cuma nonton youtube, kenal deh sama yang namanya sunscreen.

Para beauty guru di youtube kalau ditanya: “What is the one beauty product that you can’t live without?” Jawabannya pasti sunscreen!

Dari situlah aku jadi penasaran mengapa jawabannya sunscreen, kenapa bukan serum, yang notabene harganya termahal dibanding skincare yang lain.

Selama ini aku berpikir kalau penggunaan sunscreen itu nggak buat daily, misal mau main ke pantai baru pakai. Kupikir, asal di pelembab udah ada kandungan SPF-nya, udah aman aja muka kita dari sinar matahari. dan ternyata enggak dong, ya ampun, sia-sia sekali kehidupanku selama 25++ tahun ini.

Oke, masuk ke point apa itu sunscreen. Kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia adalah tabir surya, yang sering banget disebut di iklan produk-produk kecantikan merk lokal. Fungsinya adalah melindungi kulit dari bahaya paparan sinar matahari langsung.

Sebagaimana kita tahu, sinar matahari terdiri dari sinar UV A dan UV B. Nah, kulit perlu perlindungan atau semacam tameng agar kita terhindar dari efek buruk sinar UV.

Paparan UV A dapat menyebabkan tanda-tanda penuaan seperti munculnya kerutan dan flek hitam. Sementara UV B membuat kulit terbakar seperti kemerahan dan ‘gosong’, bahkan efek terburuknya berpotensi menyebabkan kanker kulit, amit2 ya jangan sampai kejadian.

Mungkin sekarang kita mikir, ah kulitku fine aja kok tanpa sunscreen. Iya sekarang, tapi tidak 5-10 tahun ke depan. Tanda-tanda penuaan dini akan lebih cepat muncul dan kita nggak bisa ‘aging beautifully’ kayak artis-artis Hollywood itu deh.

Oiya, sinar matahari ini tetap mengancam meski cuaca sedang mendung sekalipun. Jadi 15-30 menit sebelum keluar ruangan, pastikan wajah sudah terlindung dengan suncreen. Rest time 15-30 menit ini diperlukan agar sunscreen tersebut sudah nge-set di kulit kita.

Next, apa yang perlu kamu perhatikan dalam memilih sunscreen. Kebanyakan produk mencantumkan tulisan broad spectrum UV A / UV B atau SPF/PA pada kemasannya. Yang common kita temui kayaknya yang SPF/PA ini ya.

SPF kepanjangannya adalah Sun Protection Factor sementara PA adalah kependekan dari Protection Grade of UV A. Jadi, SPF inilah yang akan melindungi kita dari sinar UV B, indikatornya berupa angka misal SPF 15, 30, 50, dst. Angka ini menunjukkan durasi perlindungan sunscreen terhadap sinar UV B.

Rata-rata kulit orang Asia akan terbakar dalam waktu 10 menit setelah terpapar sinar matahari secara langsung. Jika pada kemasan sunscreen tertulis SPF 15, artinya kulit kita dilindungi oleh sunscreen selama 15 x 10 (menit) = 150 menit (2,5 jam).

Saran dari para beauty guru adalah untuk memilih sunscreen yang SPF nya minimal 30. Kamu perlu menggunakan sunscreen kembali setelah durasi perlindungan sunscreen habis. Semakin tinggi angka SPF-nya, durasi yang kamu butuhkan buat reapply sunscreen akan lebih lama.

Baca juga: Cara Reapply Sunscreen

Sementara PA yang akan melindungi dari sinar UV A, PA ini biasanya ada grade-nya, bisa PA+, PA++, PA+++ atau bahkan PA++++. Semakin banyak tanda + ini, menunjukkan seberapa banyak proteksi yang diberikan produk tersebut terhadap UV A. Jadi makin banyak tanda + nya makin kuat daya tangkal UV A-nya.

Kapan sunscreen ini digunakan? Setelah semua skincare routine selesai dan sebelum menggunakan makeup.

Sudah cukup jelas kayaknya ya, sekarang mari kita bahas merk sunscreen apa yang bagus dan affordable tentunya. Sebenernya banyak produk sunscreen merk lokal seperti Emina, Wardah, Bali Breeze, dan Votre Peau.

Dari keempat merk lokal itu baru sekali nyobain sunscreen dari Wardah waktu nginep tempat temenku. Sayangnya, produk ini BIG NO sih bagiku, soalnya bikin mukaku berminyak parah dan makeup yang kupake berasa meleleh semua. T_T

Akhirnya aku beralih ke merk Jepang dan Korea, berikut 3 rekomendasi sunscreen yang pernah aku coba.

  1. Skin Aqua UV Moisture Milk
    Di kemasannya tertera SPF 50+/PA+++, sudah cukup memberi perlindungan ya. Sesuai dengan namanya, tekstur dari Skin Aqua ini kayak milky cream atau sedikit encer gitu. Tidak meninggalkan white cast tetapi butuh waktu cukup lama agar meresap di kulit.
    Kadang kalau aku buru-buru mau pergi, suka nggak sabar nunggu Skin Aqua ini nge-set di kulit, kalau dipaksa ditimpa cc cream sebelum kering, bikin cc cream-nya nggak nempel. Dilemanya disitu, tapi kalau lagi nggak buru-buru ya oke aja sih.

    Harga    : +/- Rp 45.000
    Bau       : tidak ada wangi khusus

    Dari       : Jepang
    Ukuran  : 40 gr

    Beli di   : Hypermart
  2. Innisfree Daily UV Protection Cream
    Mengandung SPF 35/PA+++ dengan tekstur cream yang cukup thick. Innisfree ini cepat meresap di kulit tetapi sedikit meninggalkan white cast. Jadi bikin mukamu keliatan sedikit lebih putih pada saat baru diaplikasikan ke muka.Tapi white cast nya nggak akan bertahan lama setelah ditimpa dengan bedak. Kalau aku pakai Innisfree ini udah nggak pakai cc cream lagi sih, takut mukanya keputihan, hehe.
    Di kemasannya juga diklaim no sebum, bener sih, finish-nya lebih matte daripada Skin Aqua. Kulit jadi tidak gampang berminyak.

    Harga    : +/- Rp 145.000
    Bau       : ada sedikit aroma kayak jamu 😀
    Dari       : Korea Selatan
    Ukuran  : 100 gr

    Beli di   : Online Shop

  3. Biore UV Aqua Rich Watery Essence
    Mengandung SPF 50+/PA++++, berarti perlindungan terhadap UV A lebih kuat daripada kedua produk di atas. Teksturnya seperti gel yang sangat mudah sekali meresap dan tidak meninggalkan white cast.Ternyaman sih bagiku kalau digunakan sebelum pakai make up, ya karena langsung meresap ke kulit dan nggak greasy sama sekali.
    Harga    : +/- Rp 120.000
    Bau       : aromanya kayak jeruk

    Dari       : Jepang
    Ukuran  : 50 gr

    Beli di   : Watsons

Dari produk-produk tersebut kalau mau diurutkan dari yang terfavorit Biore > Innisfree > Skin Aqua > Wardah (hehe, ikut disebut).

Setelah tau bahayanya nggak pakai sunscreen ini, aku yang sehari-hari jarang keluar rumah, langsung heboh pakai sunscreen kalau mau jemur pakaian, nyapu halaman atau belanja ke pasar deket rumah doang. Hehe… biar awet muda gitu. 😛

2 Comments

  1. AWS

    August 4, 2018 at 5:59 am

    Dipakai saat njemur juga ??

    1. Linda Maya

      August 4, 2018 at 9:31 am

      Hahaha.. Iya, lifestyle emak2 yg almost a whole day di dalem rumah doang :)) keluar cm jemur baju sama buang sampah.. Wkkka

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.