Meet My Skincare Buddy

Bahagianya hidup ini kalau punya officemate yang punya hobi atau kesukaan yang sama dengan kita.

Soal selera musik, ada banyak temen kantor yang demen K-pop juga. Tiap pagi suka saling kirim link youtube kalau ada music video yang baru rilis. Abis itu dibahas di sela-sela kerjaan, nggakpapa daripada ngantuk ye, kan? 😀

Kalau soal drama korea, anak kantor juga banyak yang suka, nggak cuman cewek aja, cowok juga ada yang ngikutin. Bahkan download drakor pakai internet kantor di jam kerja dan nantinya dibagi-bagi sama yang lain. Hahaha.

Dan….. yang terpenting adalah punya banyak temen yang concern juga sama skincare. Yuhu, happy banget deh! Kita sebut aja mereka-mereka ini skincare buddy, ya.

Dengan adanya wanita-wanita (dan pria) penggila skincare di kantorku ini, aku jadi punya banyak referensi. Bisa sharing informasi dan juga sharing produk juga. Haha, pertemanan sehat kan, mutualisme.

Jenis kulit orang kan beda-beda yah, ada yang cocok di aku tapi nggak cocok di mereka, begitu pula sebaliknya. Makanya kita sering banget tuker-tukeran skincare, kadang di share juga ke jar atau botol, jadi kita bisa cobain tanpa harus beli yang full size langsung. Nah kalau cocok baru deh beli.

Kalau pun mau beli skincare, masker misalnya, seringnya kabar-kabar dulu, kalau temen udah punya jenis yang A ntar aku beli jenis yang B. Jadi bisa saling icip.

Let me introduce my skincare buddies...

Skin type : normal to combination skin

Wah, Dewik ini paket lengkap sekali sebagai teman kantor. Udah sama-sama suka K-pop, suka Drakor, dan suka beli-beli skincare juga kayak aku.

Dari ceritanya Dewik, skin concern-nya dia adalah kulit kusam, uneven skin tone, large pore, sama jerawat hormonal yang muncul pas mau menstruasi doang satu dua gitu tapi gede-gede dan susah ‘mateng’ jadi lama ilangnya.

Dia telah menemukan produk yang menurutnya cucok banget overcome segala masalah kulitnya. Senka Perfect Whip and Natural Pacific Fresh Herb Origin Serum became her holy grail products.

Senka Perfect Whip, ini sabun cuci muka dari Jepang yang katanya ‘adek’-nya famous brand Shiseido. Senka ini lagi nge-hits banget ya di Indonesia karena memang review-nya bagus-bagus.

Aku belum pernah coba sih, tapi pengen coba juga. Kata Dewik, Senka ini soft banget teksturnya kayak whipped cream, busanya banyak dan lembut, dan efeknya berasa lebih cerah setelah cuci muka gitu. Biasanya sabun cuci muka yang busanya banyak kan suka bikin kering, nah, Senka ini katanya justru bikin lembab kenyal.

Produk kedua adalah, Natural Pacific (Nacific) Fresh Herb Origin Serum, yang kata orang-orang disebut miracle serum. Soalnya dia bisa mengatasi segala macam skin concern, seperti yang tertera di botolnya, antara lain mengatasi keriput dan pori-pori besar, mencerahkan kulit, serta menghaluskan tekstur kulit.

Nacific Serum ini merk Korea yang lagi hype juga di Indonesia karena selain harganya affordable banget untuk kelas serum, produk ini beneran kerasa manfaatnya. Di awal-awal pemakaian, Dewik merasa ada sensasi ‘clekit-clekit’ gitu di muka begitu diaplikasikan. Katanya sih itu tanda serumnya bekerja, ketika masalah kulit sudah membaik, nggak akan kerasa ‘clekit-clekit’ lagi.

Perubahan yang paling kentara dialami Dewik setelah menggunakan Nacific ini adalah jerawat hormonalnya yang gede-gede itu cepet banget ‘mateng’-nya dan bekasnya juga gampang ilang.

Wow, nice!

Info Produk:

Skin type : combination to oily skin

Sebagai cowok, skincare itu penting juga loh. Kebanyakan cowok (termasuk Mas Suami, hiks) berpikir skincare cuma buat cewek. Barang yang dipunya cuma sabun cuci muka, deodoran, parfum sama pomade doang. Padahal mereka juga butuh perlindungan, terutama sunscreen.

Kalau Indra mah jangan ditanya, dia lebih rajin merawat muka kayaknya dibanding aku. Produk-produk yang dia pakai juga lengkap. Skincare routine-nya udah 6 steps, kurang 4 steps lagi kalau mau ala ala Koreaan. Hihi.

Bagi Indra, cowok juga perlu merawat kulit biar sehat, nggak kucel dan kusam. Setuju, Ndra!

Nah, Skin concern-nya Indra itu jerawat di area leher, kerutan di area mata dan dahi, sama eye bags. Buat masalah jerawat di leher ini kata doi karena helmnya kotor dan dia bakalan ganti helm dalam waktu dekat, haha.

Holy grail product-nya Indra salah satunya sama kayak punya Dewik yaitu Senka, kata Indra cuci muka pakai Senka bikin kulit lembut banget dan nggak berasa ketarik.

Kalau soal wrinkles di area mata, dia menyadari itu akumulasi dari paparan sinar matahari sih. Karena dia selama ini nggak pernah pakai produk yang ada SPF/PA-nya. Paparan sinar UV A kan bisa menyebabkan penuaan dini, seperti yang aku tulis di postingan tentang pentingnya sunscreen.

Nah, Indra udah ketemu tuh solusinya yaitu sunscreen, kalau eye bags mungkin dia perlu eye cream ya. Indra suka banget sama produk sunscreen dari Innisfree, yaitu Innisfree Daily UV Protection No Sebum yang sudah pernah aku bahas juga sebelumnya.

Sunscreen Innisfree ini seperti judulnya No Sebum memang bikin kulit tidak berminyak, tetapi meninggalkan white cast gitu di kulit. Bagi Indra itu tidak masalah karena dia kan cowok ya, nggak akan pakai makeup setelahnya, hehe, jadi white cast ini justru bisa menutupi blemish dan uneven skin tone di wajahnya karena bekas jerawat.

Sunscreen adalah koentji!

Info Produk:

Skin type : sensitive skin, acne prone, oily dehidrated skin (depending on the weather)

Di kantor, aku paling lama kenal sama Novi, karena dia temen kosanku dulu pas waktu kuliah. Adik kosanku lah dia ini. Novi memang udah suka makeup dari jaman kuliah dulu, selalu jadi andalan geng kosan kalau mau foto-foto atau kondangan, pasti minta didandanin ama dia.

Masalah kulit yang dia hadapi adalah large pores, uneven skin tone, jerawat hormonal, dan gampang bruntusan kalau nggak cocok sama produk tertentu. Saking sensitifnya kulit dia, baru coba produk sekali dua kali kadang langsung bruntusan.

Setelah struggle gonta-ganti skincare, try and error, dia akhirnya menemukan formula yang cocok buat mengatasi masalahnya. Yaitu produk dari Kanada, namanya The Ordinary. Udah pada kenal kan sama produk yang juga sedang hits di Indonesia ini.

Nama-namanya memang susah diapalin karena diberi nama sesuai kandungan di dalamnya, seperti Niacinamide, AHA, BHA, Salycilic Acid, dsb. Kalau mau beli, googling-googling dulu ya.

Novi menggunakan The Ordinary Salycilic Acid 2% untuk mengatasi jerawat. Jerawat hormonalnya dia yang biasanya meradang sekarang jadi cuma kayak bruntusan kecil-kecil gemes katanya. Hihi.

Teksturnya ini cair ya, jadi ntar cairannya ditotolin aja ke area yang berjerawat. Kalau area jerawatnya parah kayaknya dipakai semuka, cuma ya itu, obat jerawat yang mengandung salycilic acid kan bikin kulit kering, jadi jangan skip pakai pelembab ya.

Novi juga lagi cari-cari pelembab atau serum yang cucok dan melembabkan biar dapat menyeimbangkan kembali kulitnya yang kering di area berjerawat. Memang ya, skincare itu rangkaian, nggak ada yang all in one. Kalau ada aku juga mau, bikin hemat kali ya. 😀

Selain itu, dia juga pakai The Ordinary Niacinamide 10% + Zinc 1% untuk mengatasi masalah large pores dan bekas jerawat. Dipakainya menyeluruh kayak pakai serum gitu. Novi tuh suka gemes kalau liat jerawatnya yang lagi meradang dan suka pencet-pencet, alhasil bekasnya jadi item-item gitu, tapi setelah pakai Niacinamide bekas jerawatnya cepat memudar.

Dari semua temen-temen deketku, Novi ini yang paling sering gonta-ganti produk skincare, dari segala merk Jepang, Korea, Perancis, Kanada, dsb pernah dicoba. Ada yang cocok dan ada juga yang sekali pakai langsung bruntusan karena nggak cocok.

Kayak jodoh memang nyari skincare, try and error sampe ketemu yg klik! 😀

Info Produk:

Skin type : normal to oily skin

Jenna agak mirip sama aku sih, cocok-cocok aja pakai skincare yang baru dicoba. Suatu hari, dia breakout parah gitu nggak tau kenapa, terus tanya obat jerawat ke aku. Aku rekomendasiin Benzolac dan dalam hitungan minggu jerawatnya kayak udh ilang dan mulus lagi gitu.

Kata Jenna, masalah utama kulitnya adalah kusam dan karena kulitnya berminyak jadi gampang jerawatan. Jadi dia kalau nyari produk skincare pasti yang mampu mengontrol minyak berlebih dan yang mencerahkan.

Jenna ketemu sama toner Son & Park Beauty Water dari Korea. Aku juga pernah pakai produk ini dan aku setuju kalau Jenna menjadikan toner ini salah satu produk andalannya.

Son & Park ini memang diklaim sebagai toner yang multifungsi gitu, selain hydrating juga exfoliating. Jadi nggak heran kalau Jenna bilang, kulitnya jadi lebih cerah dan tidak kusam setelah pakai Son & Park Beauty Water.

Menurut Jenna, setelah pakai Son & Park ini,  kulitnya juga terhidrasi dengan baik dan nggak gampang berminyak, sehingga kalau pakai makeup akan stay matte lebih lama. Setuju ini mah!

Produk kedua yang Jenna suka adalah sunscreen dari Skin Aqua, aku juga pernah pakai dan pernah ulas juga di postingan tentang sunscreen. Jenna ini temen kantorku yang paling sering mobile deh kayaknya. Dia punya segudang kegiatan di luar kantor dan jarak antara rumah,  kantor,  dan cafe-cafe tempat dia berkegiatan tuh jauh banget kayak membelah kota Jogja.

Jadi,  sunscreen adalah keharusan bagi dia.  Seharian naik motor kesana kemari dan terpapar sinar matahari, kulit butuh perlindungan sunscreen. Tujuan utamanya bukan takut kulit menghitam sih,  tapi bahayanya itu loh,  bisa bikin flek hitam,  wrinkles,  kulit merah terbakar dan yang paling serem berpotensi kena kanker kulit.

Sekali lagi, sunscreen adalah koentji!

Info Produk:

Itu tadi sharing dari temen-temen kantorku yang kebetulan satu haluan sama aku tentang skincare. Kalau ada yang skin type dan skin concern-nya sama dengan salah satu diantara mereka,  boleh dicoba produk rekomendasinya.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.