[Review] Olay Regenerist Whip Active Moisturizer

Di tulisan sebelumnya aku sempat cerita kan kalau kulitku sedikit rewel, mendadak kering banget padahal biasanya selalu berminyak. Kondisi ini baru kerasa menyebalkan ketika lagi dandan. Makeup seperti nggak mau nempel ke kulit dan terkesan nggak natural.

Menurut analisaku, penyebabnya adalah karena beberapa bulan ke belakang, aku gonta-ganti pelembab tanpa jeda. Sudah cocok pakai merek A, di tengah jalan ganti merek B. Nggak ada masalah karena cocok juga dan lebih enak malah.

Permasalahan muncul ketika merek B habis dan aku kembali melanjutkan pakai merek A. Kenapa pelembab yang dulu cocok jadi nggak cocok lagi? Aku nggak mungkin nerusin pelembab A, nggak mungkin juga beli pelembab B yang harganya terbilang mahal.

Akhirnya aku kembali mencari pelembab yang sekiranya ideal untuk kulit dan juga kantongku. Biar nanti kalau produknya udah habis, aku masih mampu beli lagi gitu, hahaha.

Satu lagi yang menjadi pertimbanganku sebelum membeli pelembab baru, aku pengen pelembab yg kemasannya gede. Biar nggak perlu sering-sering beli, sekalian cari yang isinya banyak karena bakalan dipakai pagi-malam.

Aku langsung tertarik sama pelembab merek Olay yang varian whip karena ingredients-nya oke sekali. Produk ini alcohol-free, paraben-free dan mengandung Niacinamide yang mana fungsinya sebagai anti aging and brightening agents.

Harga dan Ukurannya

Olay Regenerist Whip Active Moisturizer ini punya dua ukuran, yaitu size 10 g dan 50 g. Aku memutuskan untuk beli size yang kecil dulu, jaga-jaga kalau nggak cocok.

Untuk harganya, kalian bisa cek di official store-nya P&G di Shopee atau Tokopedia. Ukuran 10 g harganya Rp 81.100 sedangkan untuk ukuran 50 g harganya Rp 299.000.

Tenang, Olay sering diskon kok. Kebetulan aku beli size 10 g dengan harga sekitar Rp 40.000-an karena ada diskon 50% di Guardian, Ambarukmo Mall Jogja.

Jangan tertipu sama kemasan box-nya yang keliatan panjang ya, ukuran yang sebenarnya itu mini banget. Di bagian samping kemasan kartonnya, ada gambar actual size produk tersebut.

Produk ini dibuat di Thailand dan diimpor oleh P&G Indonesia yang juga merupakan distributor merek-merek seperti Pantene, Rejoice, dan Downy.

Kandungan dan Klaimnya

Seperti yang aku sebutkan di atas, alasanku memilih Olay Regenerist Whip Active Moisturizer adalah karena kandungan produknya yang nggak aneh-aneh.

Olay yang Regenerist series ini memang dikhususkan untuk produk anti-aging, begitu juga dengan moisturizer ini yang mengandung Niacinamide.

Pelembab ini tidak mengandung alkohol ya, Stearyl dan Cetyl Alcohol seperti yang dituliskan di kemasan itu bukan jenis alkohol seperti etanol gitu. Jadi masih aman bagi kalian yang kulitnya sensitif terhadap alkohol. Produk ini memiliki kandungan fragrance agents. Bagi kalian yang kulitnya sensitif sama produk yang ber-fragrance, perlu dicatat disclaimer ini.

Olay Regenerist Whip Active Moisturizer mengklaim bahwa produknya berfungsi menyiapkan kulit sebelum pemakaian makeup, membantu mengurangi minyak berlebih dan memberikan hasil akhir yang matte hingga 8 jam*, serta membuat kulit akan terasa lebih kencang setelah 2 minggu pemakaian.

Kemasan dan Teksturnya

Produk ini dikemas dalam wadah jar plastik berwarna merah dengan tutup jar yang berwarna silver mengkilap. Tapi kalau nggak salah, untuk Olay Whip Moisturizer yang size 50 g dikemas dalam wadah jar berbahan kaca.

Sesuai dengan penamaan produknya yaitu whip moisturizer, yang ada dibayanganku tuh teksturnya seperti whip cream yang ada di kue atau minuman fancy gitu. Tapi ternyata enggak seperti itu.

Teksturnya lebih ke cream yang soft dan ringan banget. Berbeda dengan jenis cream pelembab pada umumnya yang biasanya lebih watery. Mungkin ini alasannya kenapa produk ini dinamakan whip mositurizer.

Olay Regenerist Whip Active Moisturizer ini mengandung wewangian yang khas Olay banget. Aku inget ibuku dulu punya krim pagi dan malam Olay warna putih yang masih kemasan lama, nah wanginya seingetku persis kayak gitu. Jangan khawatir, wanginya nggak terlalu strong kok.

Testimoni Pemakaian

Aku suka banget sama teksturnya, karena beneran ringan banget di muka. Tidak seperti krim pelembab lain yang biasanya masih agak ‘becek’ setelah pemakaian, Olay Whip Moisturizer ini menghasilkan finishnya yang bisa dibilang matte.

Ketika dipakai di pagi hari, tidak perlu berlama-lama kalau mau ditimpa sunscreen di atasnya karena whip moisturizer ini cepet banget ngeset di kulit. Baru kali ini aku nyobain pelembab dengan finish yang ‘matte’.

Meski hasil akhirnya matte sesuai dengan klaimnya, tapi nggak bikin kulit terasa kering. Which means, produk ini dapat menjalankan fungsinya sebagai moisturizer dengan baik.

Hal ini dapat dibuktikan melalui experience-ku mencoba produk ini sekitar satu bulan. Keluhanku dimana kulit berminyakku mendadak kekeringan, kini berangsur-angsur membaik dan kembali sehat. Tentunya dibarengi dengan perawatan lain seperti pakai sheet mask seminggu dua kali.

Baca juga: [Review] Sheet Mask Pembersih Pori dari Active C

Klaimnya yang menyatakan dapat mengurangi minyak berlebih cukup terbukti di kulitku. Memang tidak serta merta menghalau minyak di kulit wajah hingga 8 jam* sih. Tapi sudah lumayan oke sampai beberapa jam.

Setelah merasakan kulit yang mendadak kekeringan kayak kemarin, aku jadi bersyukur memiliki kulit berminyak. Ternyata kulit kering itu nggak enak banget gaes, aku sampe mau nangis ketika dandan dan terpaksa hapus makeup sampai 3 kali karena keliatan nggak menyatu di kulit.

Lagian punya kulit berminyak tuh wajar banget kok bagi orang yang tinggal di negara tropis begini. Jadi jangan sedih ya teman-teman yang kulitnya berminyak sepertiku.

Hal yang nggak aku sukai dari produk ini apa ya. Wanginya sih masih bisa ditolerir, meskipun alangkah baiknya nggak usah pake wewangian, hihi. Tapi aku tuh nemu Olay Regenerist Whip Active Moisturizer Fragrance-Free di Amazon sama di situsnya Olay yang global.

Padahal di situsnya Olay Indonesia, di drugstore maupun official store P&G di berbagai marketplace nggak ada produk itu. Apakah varian yang fragrance-free ini belum masuk ke Indonesia atau hanya dijual di negara-negara tertentu saja ya?

Kesimpulannya, aku suka banget sama produk ini. Sayang sekali kemasan yang kecil hanya cukup untuk dipakai selama kurang lebih satu bulan. Aku juga telah memutuskan untuk repurchase dan akan ‘mencoba’ setia menggunakan Olay Whip Moisturizer.

Abis gajian aku pengen beli yang ukuran 50 g sekalian deh, semoga pas ada diskon 50% juga ya. Nanti aku update lagi tulisan ini dengan gambar Olay Regenerist Whip Active Mositurizer yang full size ya, kalau udah kebeli barangnya. Hihi.

Edited.

Sudah gajian dan sudah beli full size-nya.


6 Comments

  1. Ita

    April 24, 2020 at 10:32 pm

    Makasih ya infonya 🙂

    1. Linda Maya

      April 27, 2020 at 3:18 pm

      sama2 mba.. senang bisa bermanfaat bagi orang lain ^^

  2. g

    June 12, 2020 at 1:48 pm

    skincare coach kuuuu

  3. QQ

    January 8, 2021 at 3:17 pm

    aku baru coba olay whip ini 2 hari, pertama kali pakai dimalam hari, besok pagi nya, kulit wajah terasa moist banget dan kenyal… happy banget dong… akhirnya pagi setelah wajah bersih, aku pakai kembali dan sore hari setelah mandi juga kembali ku pakai. Tapi, keesokan harinya, yang terjadi kok ga sama seperti pemakaian pertama. Lama-lama kulit terasa kasar, dan aku perhatikan hari berikutnya, kulit wajah jadi kering dan ada bagian-bagian yang terkelupas kecil-kecil. Entah ini karena tidak cocok, atau memang prosesnya seperti itu? Adakah yang bisa berbagi pengalaman, yang mungkin sama kaya aku? mohon pencerahannya

    1. SiscaPalupi

      June 30, 2021 at 9:56 am

      Aku coba Olay ini gegara keracunan beauty enthusiast Di YouTube 🤭
      Info dr beliau sih, cream ini akan bekerja baik asal tau gmn padu padannya. Aku biasa cuci muka + toner + essence + Olay whip regenerist + sunscreen. Alhamdulillah beneran bagus hasilnya. Ga lupa jg utk eksfoliasi setiap 2 hari sekali & kasih libur mukaku utk ga skincare-an seminggu sekali. Kasian kalo digas skincare terus kulitnya 😁

      1. Linda Maya

        November 7, 2021 at 4:58 pm

        nice info… makasih komennya kak ^^

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.