lindamaya

Kembali membahas tentang moisturizer atau pelembab. Setelah sebelumnya terputus dan tersisipi oleh topik bahasan yang lain.

Moisturizer merupakan skincare yang paling gampang dicari di pasaran karena hampir semua merk mempunyai produk moisturizer. Saking banyaknya produk moisturizer inilah yang justru bikin susah nyarinya.

Kalau kalian notice, dari semua rangkaian produk skincare yang pernah aku cobain dan share, kebanyakan adalah moisturizer. Ya, karena sesering itu aku gonta-ganti moisturizer.

Alasannya kenapa? karena memang mencari moisturizer yang formulanya paling nyaman di kulit.

Apa nggak takut breakout kalau gonta-ganti? Berdasarkan pengalamanku, efek breakout yang ditimbulkan oleh penggunaan moisturizer yang nggak cocok tidak seberapa dibanding produk skincare lain yang memiliki kandungan bahan aktif seperti exfoliating toner atau serum.

Jadi aku berani aja cobain berbagai merk moisturizer, kalau nggak cocok ya tinggal ganti dan balik lagi ke merk yang sudah jelas cocok. Yang paham cocok enggaknya, nyaman enggaknya ya cuma diri kita sendiri.

Aku udah penasaran sejak lama sama merk Hada Labo. Alasannya karena mudah dicari di drugstore dan harganya yang masih affordable. Hada Labo ini merupakan merk skincare asal Jepang di bawah naungan Rohto Pharmaceutical Co.

Produk-produk Hada Labo diklaim tidak mengandung zat pewarna, zat pewangi, bebas dari kandungan alkohol dan mineral oil, sehingga aman digunakan untuk kulit sensitif maupun ibu hamil sekalipun.

Produk Hada Labo terdiri dari beberapa series, diantaranya Moisturizing series (Gokujyun, warna putih), Whitening series (Shrojyon, warna biru), dan Anti Aging Series (Gokujyun Alpha, warna merah). Sebagai wanita yang menuju 30 tahun, sudah pasti aku memilih moisturizer yang Anti Aging Series dong.

Aku udah coba dua jenis moisturizer anti aging-nya Hada Labo, yang pertama adalah Hada Labo Perfect 3D Gel. Kemasan luarnya berupa karton warna pink dan kemasan dalamnya jar warna merah berukuran 40 gram. Harganya sekitar Rp 120.000 di Watsons, kebetulan aku beli pas diskon jadi kurang dari Rp 100.000.

Di kemasan kartonnya, dicantumkan cara pemakaian dan list ingredients-nya. Hada Labo Perfect 3D Gel ini mengandung 4 tipe Hyaluronic Acid (HA), yang kita ketahui sebagai bahan utama pelembab yang dibutuhkan oleh kulit. Salah satu tipe HA-nya adalah 3D Hyaluronic Acid, dimana dalam satu gram-nya dapat menahan 6 liter air.

Baca juga: Moisturizer, Perlu Nggak Sih?

Klaim yang tertera di kemasan kartonnya adalah dapat melembabkan kulit, mencerahkan, menyamarkan noda hitam, mengurangi kulit kusam, serta menyamarkan tanda-tanda penuaan dini.

Analisa produk Hada Labo Perfect 3D Gel dari SkinCarisma seperti di bawah ini ya:

Kemasan dalamnya berupa jar berbahan plastik. Sementara tekstur moisturizernya berupa gel, warnanya bening dan tidak mengandung wewangian sama sekali.

Dari semua produk moisturizer yang pernah kucoba, Hada Labo Perfect 3D Gel ini cukup unik sih karena tekstur gel-nya kenyal hampir mirip slime. Meskipun begitu, tetap mudah di-blend dan cepat meresap. Kalau belum kering terasa sedikit lengket.

Hal yang tidak kusukai dari Hada Labo Perfect 3D Gel ini adalah kurang nyaman kalau dipakai di malam hari, sebagai step skincare terakhir. Rasanya kayak ketarik gitu, mirip kalau kita pakai masker putih telur tetapi ya nggak sekenceng itu juga ketariknya.

Tetapi kalau dipakai pagi hari terus ditimpa oleh skincare lain, yaitu sunscreen atau lanjut makeup, rasanya fine aja sih. Nggak ada rasa ketarik.

So far aku cocok aja pakai Hada Labo Perfect 3D Gel ini, nggak beruntusan, jerawatan, atau reaksi breakout lainnya. Tetapi karena kurang nyaman itu, aku putuskan untuk mencoba moisturizer lain dari Hada Labo.

Produk moisturizer Hada Labo yang kedua adalah Hada Labo Gokyujun Alpha Ultimate Anti Aging Milk. Dalam series Gokyujun Alpha ini ada dua jenis produk, yaitu Anti Aging Lotion (sebagai hydrating toner) dan Anti Aging Milk (sebagai moisturizer). Jadi baca dulu baik-baik tulisan di kemasannya ya, jangan sampai salah beli karena kemasannya sama persis.

Harganya di Watsons berkisar Rp 50.000-Rp 60.000. Kemasannya berbentuk botol warna merah berukuran 100 ml. Menurutku unik juga sih, karena jarang-jarang kan moisturizer dikemas dalam botol, biasanya dalam bentuk jar atau tube.

Pada body botol-nya terdapat klaim bahwa produk ini mengandung tiga jenis zat anti-aging yang mampu menjaga elastisitas kulit sehingga tampak lebih muda, halus dan bercahaya.

Ketiga zat anti-aging tersebut adalah Retinol Derivate, Collagen dan Improved Hyaluronic Acid (AcHA). Retinol ini merupakan turunan dari Vit. A yang merupakan salah satu bahan yang dibutuhkan kulit untuk mencegah penuaan dini.

Tekstur dari Hada Labo Gokyujun Alpha Ultimate Anti Aging Milk ini berupa lotion berwarna putih susu. Tidak berbau dan tidak lengket serta mudah meresap.

Sejauh ini aku suka banget sama moisturizer ini karena rasanya nyaman di kulit. Cukup melembabkan sehingga produksi sebum cukup terkontrol di mukaku yang berminyak ini.

Tidak ada reaksi purging, breakout atau iritasi, which is good. Kalau ditanya bakalan repurchase nggak? Maybe YES karena senyaman itu. Selain itu, kapan lagi coba nemu moisturizer yang enak dipakai dengan harga yang sangat terjangkau begini.

Demikian review dua produk moisturizer dari Hada Labo. Selanjutnya mungkin masih akan menyelesaikan PR review moisturizer lain yang sudah pernah kucoba tapi belum sempet ditulis.